Kita sering dibuat takut oleh sebuah angka yang besar hingga enggan untuk memulai. Masalahnya, kita tidak akan mencapai angka tersebut kalau tidak memulai lebih cepat. Oleh karena itu, cobalah untuk mengeset nilai dana pensiun yang dibutuhkan.

 

Kebutuhan masa pensiun itu bisa dilihat dari besaran pengeluaran setiap bulannya. Namun, tentu saja besarannya tidak sama dengan yang dikeluarkan pada saat sekarang. Dengan mengetahui angka pastinya, kita bisa mulai mengumpulkan dananya dari sekarang.

Sebagian besar hanya berfokus membuat tabungan pendidikan, tabungan jalan-jalan, hingga tabungan untuk membeli rumah. Namun, belum banyak orang yang mulai menyisihkan dananya untuk pensiun. Kalau memang belum punya, ada baiknya mulai membuat pos baru untuk itu.

 

Nilainya pun bisa disesuaikan dengan target jangka panjangnya. Bagi mereka yang memulai pada awal masa produktif, pengumpulan dana pensiun bisa lebih kecil. Namun, sisihkan dana pensiun yang lebih besar jika kita sudah mendekati masa pensiun.

Pengeluaran kecil bisa jadi besar kalau tidak dikelola dengan baik. Kita perlu melakukan pencatatan untuk setiap pengeluaran untuk melihat adanya pengeluaran yang terhitung pemborosan. Setelah itu, kurangi atau hilangkan pengeluaran konsumtif tersebut.

 

Pengeluaran konsumtif cenderung datang dari biaya hiburan setiap bulannya. Mulai dari jajan, membeli barang yang tidak diperlukan, hingga pengeluaran dari berlangganan konten. Evaluasi semua pengeluaran supaya bisa memilih mana pengeluaran yang bisa dihapus.

Semua jenis investasi pada dasarnya bagus, tapi tetap punya risiko untuk para investornya. Cobalah pilih investasi yang cocok dan mulailah mengelola aset di dalamnya. Penentuan pemilihan jenis investasi bisa dilihat dari jumlah modal, profil risiko, hingga lamanya pengelolaan aset investasi.

 

Mengingat dana pensiun biasanya dibangun dari jauh hari, pilihlah investasi jangka panjang. Beberapa pilihannya adalah investasi emas (logam mulia), saham, hingga deposito.

Bukan hanya perlu memiliki tabungan dan investasi, kita juga disarankan untuk memiliki perlindungan diri. Ada beragam manfaat yang bisa didapatkan dari proteksi diri. Salah satunya adalah membantu mewujudkan rencana keuangan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

 

Manfaatkan produk AIA Protection Income Plan sebagai persiapan sekaligus perlindungan dana hari tua. Produk proteksi ini akan memberikan manfaat pembayaran tunai saat terjadi kecelakaan hingga mengalami cacat permanen.

 

Untuk mendapatkan produk ini, kita bisa menghubungi life planner AIA terdekat dengan domisili kita.

Cara paling tepat untuk mempersiapkan masa pensiun yang lebih tenang adalah menambah pemasukan. Kita bisa melakukan side hustle dengan mengerjakan pekerjaan sampingan atau membangun bisnis. Dua langkah tersebut diyakini bisa menambah pemasukan setiap bulan di luar dari gaji bulanan.

 

Dengan penghasilan tambahan ini, kita bisa lebih leluasa dalam pengelolaan keuangan. Malahan, seluruh dana yang didapatkan pun bisa dialokasikan untuk membiayai masa pensiun nanti.

Utang sering jadi masalah dalam keuangan. Namun, bukan berarti kita tidak boleh memiliki utang, ya. Alangkah baiknya jika utang tersebut tetap berada dalam kemampuan finansial pribadi kita.

 

Selain itu, cobalah untuk membayar utang tepat waktu atau melunasinya lebih awal. Langkah ini membantu kita agar tidak terkena biaya tambahan. Kalau sudah lunas, cobalah menahan diri untuk tidak berutang kembali dan mulai merencanakan masa pensiun.

 

Itu dia langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Sudah mulai dari yang mana?

 

 

Referensi:

Forbes. How To Save For Retirement. [Diakses pada 23 September 2023]

Investopedia. How to Save for Retirement Without a 401(k). [Diakses pada 23 September 2023]

New York Times. How to Win at Retirement Savings. [Diakses pada 23 September 2023]