Tidak sedikit orang yang pernah mengalami hidup yang sangat sulit sebelum akhirnya meraih kesuksesan. Namun, ternyata, ada orang yang ketika sudah meraih sukses, dia tetap dibayang-bayangi oleh kemiskinan. Dia begitu khawatir jatuh miskin sampai mengganggu kondisi psikisinya. Gangguan kecemasan ini disebut peniaphobia.
Belum banyak yang tahu bahwa ada orang yang diam-diam mencemaskan kondisi finansialnya. Istilah awamnya, yaitu peniaphobia. Uniknya, kebanyakan orang yang mengalami peniaphobia merupakan mereka yang sudah sukses secara karier dan finansial.
Dari berbagai sumber menyatakan bahwa kebanyakan orang yang datang ke psikiater untuk berkonsultasi tentang ketakutannya karena mereka tidak ingin mengalami hal yang sama. Jadi, para penderita peniaphobia adalah mereka yang pernah memiliki masa lalu pahit yang berkaitan dengan kemiskinan. Jadi, mereka begitu ketakutan jika suatu hari karier dan harta mereka habis dan harus menjalani kemiskinan (lagi).
Gejala peniaphobia hampir mirip dengan gejala gangguan kecemasan lainnya. Yang berbeda adalah pemicunya. Biasanya, gejala yang sering dialami adalah kecemasan. Kecemasan ini membuat seseorang mengalami gangguan tidur dan konsentrasi. Oleh karena overthinking dan begitu mencemaskan kondisi keuangannya, seseorang bisa kesulitan tidur dan konsentrasi.
Selain itu, peniahobia membuat seseorang bisa saja mengalami serangan panik, napas pendek, keringat dingin, dan mual-mual. Ada juga yang mengalami serangkaian mimpi buruk. Jika diperhatikan dengan saksama, ini merupakan gejala umum serangan panik atau stres.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menghindari atau mengobati peniaphobia. Jika gejala memburuk dan kecemasan ini sudah mengganggu rutinitas harian, kita perlu berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Selain itu, kita juga perlu menata ulang kondisi finansial agar pikiran menjadi lebih tenang.
Berikut beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk “mengamankan” aset yang kita miliki.
Bagikan