Untuk mencegah kepikunan dini, kita perlu membiasakan otak untuk terus beraktivitas. Kita bisa melakukan berbagai jenis kegiatan yang termasuk senam otak (brain gym) untuk meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan menjaga kesehatan otak di usia lansia nanti.
Sama seperti anggota tubuh lainnya, otak juga perlu dilatih untuk bisa bekerja optimal. Berbeda dengan bagian tubuh lainnya, aktivitas otak tidak dapat kita lihat secara nyata, tetapi dapat tecermin dari kemampuan kita berkonsentrasi dan mengingat. Jika saat ini kita sudah sering mengalami lupa, tandanya otak kita perlu diajak lebih banyak beraktivitas fisik lagi agar tetap sehat hingga kita tua nanti.
Aktivitas untuk otak awam disebut senam otak atau brain gym. Kegiatan ini berfokus untuk mengasah otak untuk bekerja optimal, seperti mengingat dan berkonsentrasi. Ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan sehari-hari untuk menjaga kesehatan otak, beberapa di antaranya bahkan kegiatan yang sangat menyenangkan, lho!
Banyak membaca
Semakin banyak informasi baru, otak semakin berfungsi optimal. Oleh karena itu, perbanyak membaca, entah itu artikel berita atau cerita-certa nonfiksi. Dengan membaca buku, kemampuan konsentrasi kita bisa meningkat, begitu juga kemampuan mengingat.
Bermain game
Ternyata, bermain game ada sisi positifnya, lho! Beberapa game bahkan didesain untuk mengajak otak berpikir keras sehingga masuk kategori brain gym! Misalnya, mengisi teka-teki silang, sudoku, atau catur. Mungkin terdengar jadul, ya? Namun, bermain game yang membutuhkan strategi dan penalaran akan membuat otak terus terpacu bekerja sehingga mengurangi potensi munculnya demensia di usia lansia nanti.
Mengerjakan soal hitung-hitungan
Bagi sebagian besar orang, berhitung menjadi hal yang begitu sulit dan malas untuk dilakukan karena membutuhkan kemampuan matematika yang kuat. Namun, jangan berkecil hati. Kamu bisa mulai dengan membiasakan diri menghitung dengan budgeting kebutuhan bulanan. Kebiasaan ini tidak hanya memperkuat daya ingat, tetapi juga menjaga kondisi keuangan kita tetap on the track.
Belajar bahasa baru
Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Usia berapa pun masih diperbolehkan untuk punya keinginan belajar, termasuk mempelajari bahasa baru. Ada penelitian yang mencatat bahwa orang yang mempelajari bahasa atau kata-kata baru cenderung memiliki daya ingat, konsentrasi, serta kreativitas yang tinggi.
Mendengarkan atau bermain alat musik
Saat sedang mendengarkan musik yang mengalun syahdu, rasanya seperti sedang tidak melakukan apa-apa. Padahal, mendengarkan musik tidak hanya memberikan efek relaks, melainkan mengatur emosi dan suasana hati seseorang.
Kita juga bisa rutin memainkan alat musik, seperti piano, gitar atau drum. Jika kita tidak pernah bermain alat musik sebelumnya, sudah saatnya kita mulai belajar dan memainkannya untuk kinerja otak yang lebih baik.
Aktif bersosialisasi
Kesepian membuat daya ingat seseorang berkurang karena dia tidak memiliki lawan bicara yang dapat diajak berdiskusi dan berdebat sehat. Oleh karena itu, rawatlah hubungan pertemanan dengan circle kita mulai dari sekarang. Bahkan, ada penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang aktif bersosialisasi berisiko lebih rendah terkena dementia.
Berolahraga rutin
Ada beberapa gerakan senam otak yang bisa diikuti. Biasanya, gerakan ini dilakukan oleh para lansia. Namun, tidak ada salahnya kita berlatih menggunakan gerakan ini. Selain itu, kita bisa memilih beberapa jenis olahraga ringan lainnya yang juga memiliki fungsi mencegah kepikunan, seperti berenang, berlari, yoga, golf, tenis, dan lain sebagainya.
Melakukan senam otak atau brain gym merupakan salah satu cara kita untuk menjalani pola hidup sehat, lho! Jangan lupa, seimbangkan dengan asupan makanan yang sehat juga!
Referensi:
Alodokter. “Berbagai Senam Otak untuk Mencegah dan Mengurangi Pikun”. 9 September 2021.
Bagikan