Sifat dan perilaku positif memang mampu membantu kita mengelola stres, namun tidak dengan toxic positivity. Toxic positivity justru bisa secara serius memengaruhi kesehatan mental Anda. Anda juga mudah mengalami stres, cemas, dan memiliki perasaan bersalah.
Toxic positivity adalah tindakan yang seolah-olah membantu ‘menguatkan’ ketika Anda sedang berada di situasi yang tidak Anda harapkan. Toxic positivity bisa memberikan Anda semacam harapan palsu yang kadang tidak realistis terhadap situasi Anda. Hal ini tentu menghalangi Anda untuk merasakan emosi yang sebenarnya Anda miliki.
Misalnya, ketika Anda mengeluh tentang pekerjaan yang sangat melelahkan, namun kolega Anda menjawab dengan “Nggak apa-apa, masih untung punya pekerjaan.”, hal tersebut bisa membangkitkan rasa bersalah dalam diri Anda. Perasaan lelah yang seharusnya Anda kelola agar tidak berujung depresi jadi terabaikan.
Yuk ikuti tips ini untuk menjaga kesehatan mental dan menciptakan lingkungan yang lebih suportif untuk Anda!
Bagikan