Sebuah studi yang dipublikasikan National Center for Biotechnology Information (NCBI) mengungkapkan bahwa menulis jurnal bisa menurunkan level stres. Studi lain dalam The Permanente Journal juga menyebutkan bahwa kecemasan bisa berkurang hanya dengan menulis buku harian selama tiga menit.

 

Cobalah menulis hal-hal baik di dalam jurnal. Misalnya, tiga hal yang membuat kita bersyukur atau hal-hal yang mau dimiliki. Dengan level stres yang lebih terjaga, risiko mengalami depresi pun akan lebih kecil.

Kita tentunya punya emosi yang bisa muncul saat mengalami sebuah peristiwa, baik itu sedih, marah, atau gembira. Tinggal diri kita yang menentukan cara mengelola emosi tersebut dengan tepat. Menulis jurnal ini menjadi salah satu cara memproses emosi dengan lebih bijaksana.

 

Saat sedang sedih, kita bisa mulai menulis hal-hal yang membuat sedih, lalu mulai cari cara untuk menjauh dari kesedihan tersebut. Hal sebaliknya saat sedang gembira, kita cenderung lebih tidak terkontrol sehingga kadang emosi yang keluar pun meledak-ledak. Menulis jurnal ini membuat kita dapat merespons perasaan yang sedang kita alami.

Bisa jadi selama ini kita belum mengenali hal-hal di dalam diri sendiri. Hal ini membuat kita kadang sulit mengambil keputusan-keputusan kecil. Journaling bisa membantu kita menemukan apa yang sebenarnya terkubur dalam diri.

 

Kita bisa menulis hal simpel, seperti makanan favorit, film kesukaan, sampai tipe pasangan idaman. Di sisi lain, jurnal juga bisa jadi media tempat kita menuangkan masalah dan ketakutan. Dari sinilah, kita bisa lebih kenal tentang diri sendiri lebih dalam.

Kita bisa tahu perasaan dan kondisi yang sedang dialami saat ini dengan menuliskan semuanya dalam sebuah catatan. Pasalnya, kadang kita tidak tahu apa yang harus dilakukan karena semuanya menumpuk dalam pikiran. Memisahkan semua yang ada di dalam kepala ke dalam tulisan pun akan membuat kita bisa berpikir lebih jernih. Dari tulisan tulisan tersebut, kita bisa mulai memikirkan langkah selanjutnya yang bisa dilakukan. 

Menulis hal-hal yang dipikirkan bisa menciptakan sebuah ruang untuk berpikir lebih objektif. Sabrina Romanoff, PsyD, Psikolog asal New York, mengatakan bahwa kita bisa memisahkan diri dengan pikiran melalui media jurnal. Saat menulis buku harian, kita bisa melihat bahwa semua pikiran negatif yang keluar sebenarnya tidak berdasar dan kita akhirnya  mendapatkan sudut pandang yang berbeda.

Referensi:

Healthline. Journaling Benefits and How to Start Right Now. [Diakses pada 07 Agustus 2023]

Positive Psychology. Benefits of Journaling for Mental Health. [Diakses pada 07 Agustus 2023]

Alodokter. Manfaat Menulis Buku Harian yang Sayang untuk Dilewatkan. [Diakses pada 07 Agustus 2023]

Klikdokter. Ketahui Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental. [Diakses pada 07 Agustus 2023]

Mental Health. Stress. [Diakses pada 07 Agustus 2023]

Better Health. Exercise and Mental Health. [Diakses pada 12 September 2023]